Kauman dan Laweyan, Bukchon Village versi Solo

Solo, surakarta. menurut saya kota ini menarik untuk pariwisita. Apalagh kalau digarap dengan serius, mungkin lebih dikuatkan tema batik. Kenapa batik, karena Solo punya 2 buah area batik yang menurut saya cukup unik yaitu Kauman dan Laweyan. Kalau anda pernah dengar Bukchon Village, Seoul yang dimana ada berkeliling masuk gang dan melihat keseninan korea, solo juga punya yaitu Kauman dan Laweyan.

image

Solo menjadi kuat dengan Batiknya dan beberapa keunikan lainya, selain logat mereka yang unik khususnya mengatakan makan menjadi “maem”…. ehm…. cewe solo… aduhai…. kalau bicara….

Lanjut, Tentu semua yang pernah ke solo pernah mendengar nama Kampung Kauman dan Kampung Laweyan yang menjadi pusat dari Batik Solo. Keunikan daerah ini adalah ada harus jalan masuk masuk gang dan akan menemukan butik atay outlet batik yang cukup menarik, masalah harga dibawah harga di mall jakarta. Masalah kualitas batik jangan ditanya. Ketika ada masuk kedalam daerah ini jangan takut tersesat dan jangan putus asa karena toko toko batin ini berpencar dan dimana mana. Ketika ada berjalan terus didaerah ini melewati rumah warga dan ada menemukan toko batik seperti mendapatkan mutiara di pasir putih. Silakan dicoba kalau tidak percaya.

image

Selain toko di daerah Kauman dan Laweyan ada juga bisa melihat workshop dari pembuatan batik, baik dengan batik tulis dan batik cap. Ketika anda masuk jangan sungkan tanya kepada mba-mba penjaga dimana workshopnya dengan sangat ramah mereka akan menunjukan dengan bahasa jawa yang cukup khas. Selain batik di daerah Kauman anda akan menemukan merchendise dari batik dan juga konsep cafe yang sangat menarik.

image

Beda Kauman beda Laweyan, Laweyan berada dijauh dari Kauman. Menurut salah satu penjaga batik dilaweyan, daerah laweyan menjadi yang awal terkenal karena salah satu raja dari surakarta pernah belajar membatik disana. Sebenarnya Laweyan sama dengan Kauman tapi daera laweyab lebih besar dari Kauman dan terdapat rumah antik peninggalan belanda yang dijadikan toko batik dan tentu ada workshopnya. Jangan maluelihat rumah di Laweyan karena ketika ada melongok kedalam rumah yang antik dan pintu terbuka anda akan leihat toko batik didalamnya. Laweyan ini sama dengan konsep Bukchon Village, Seoul semakin ada masuk kedalam gang kecil di Laweyan anda akan menemukan toko batik. Mau beli batik, menurut orang solo lebih murah bila anda membelinya di Laweyan, karena Laweyan belum terlalu komersil seperti Kauman.

image

Anda bisa seharian untuk mengelilingi Kauman dan Laweyan untuk hunting batik, tapi daerah ini cukup berjauhan. Ketika anda ingin ke Laweyan dan Kauman yang perlu anda siapkan : 1. Kaki (karena jalan yang cukup banyak tap membuat sehat), 2. Uang (karena anda pasti tergiur untuk membeli batik), dan 3. Es Kopi (karena jalan di Solo nikmat sambil minum es kopi, karena solo panas, tapi tidak sepana Jakarta)

Selamat traveling teman. Wisata di Indonesia lebih baik.

Salam
Petrus Sitepu

1 Comment

Leave a comment