Salam kenal, untuk anda yang membaca artikel ini. Alasan saya menulis artikel ini bukan karena saya ingin menjelek-jelekan apartemen Bintaro Icon (PT. Prima Bintaro Royale) yang merupakan anak perusahaan dari GKA Land (Gapura Kencana Abadi), saya adalah salah satu pembeli dari apartemen Bintaro Icon. Tapi saya menulis artikel ini untuk sharing pengalaman ketika membeli unit apartemen di Bintaro Icon.
Nama saya Petrus Sitepu, saya adalah salah satu pembeli unit dari Bintaro Icon yaitu Calluna BL-18 (Studio Deluxe) dengan nominal Rp 519,319,000. Dimana pembelian unit dilakukan dengan angsuran selama 38x dengan nominal @Rp 10,160,589 per 28 Januari 2015.
Awalnya saya mengetahui Apartemen Bintaro Icon pada saat pameran di Giant CBD Bintaro dengan salesnya bernama Bram (yang belakang saya ketahui nama aslinya Burhanudin). Pada awal saya melihat apartemen Bintaro Icon saya memilih tower ke 4 (terakhir) yaitu Calluna, dengan alasan tower ini tidak terhubung dengan tower lain. Dimana 3 tower lain Bintaro Icon terhubung menjadi satu dengan akses lift yang minimal. Ketika saya beli unit di apartemen Bintaro Icon saya dijanjikan 2018 unit sudah siap dihuni.
Pada perkembangan angsuran saya diberikan informasi yang salah terkait tanggal jatuh tempo. menurut sales awal yang bernama Brama saya diinformasikan jatuh tempo tanggal 10 per-bulannya tapi ternyata yang benar adalah per-tanggal 7 perbulannya, dimana hal tersebut saya ketahui karena sales yang memegang saya tidak bisa di kontak dan bukti pembayaran saya sudah beberapa bulan tidak ada padahal saya terus membayar angsuran. Ini terjadi karena dari awal pihak Bintaro Icon tidak memberikan informasi dan selembar kertas resmi terkait pembelian unit saya.
Sementara bukti pembayaran tidak ada dan tidak ada informasi apapun terkait perkembangan pembangun dari apartemen Bintaro Icon, oleh karena itu pada bulan Agustus 2017 saya menghentikan pembayaran angsuran ke 21. Selain saya menghentikan pembayaran saya mencoba mencari informasi tentang pembangunan Bintaro Icon ke site, dan dari pihak Bintaro Icon saya diarahkan untuk ke kantor pusat yaitu GKA Land di The Belleza Shopping Arcade. Dan saya coba melihat secara langsung pembangunan apartemen Bintaro Icon dimana pembangunan masih berlangsung terutama untuk tower 1 dan 2.
Di kantor GKA Land, saya ketemu dengan bagian Finance dan Marketing untuk cross check dan pada pertemuan tersebut barulah saya diberikan bukti pembayaran yang pernah saya transfer dan yang tidak ada kwitansi secara resmi. Selain kwitansi pembayaran pada pertemuan tersebut saya mendapatkan kontak finance untuk permasalah pembayaran. Dan pada pertemuan tersebut juga saya mendapatkan informasi kalau sales yang mengurus saya (Bram) sudah tidak bekerja lagi dan tidak pernah ada informasi terkait hal tersebut dan juga terkait jatuh tempo pembayaran.
Pada pertemuan itu pula saya berinisiatif untuk dilakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Hal ini berani saya utarakan karena asumsi saya, saya sudah Rp 336,428,393 sudah layak untuk dilakukan PPJB. Selain itu saya menanyakan terkait penyelesaian pembangunan apartemen Bintaro Icon terutama tower Calluna, dan dapatlah informasi Januari 2020 sudah selesai tower Calluna.
Setahun berselang. pada tahun 2018 saya iseng melihat apartemen Bintaro Icon ternyata tower Calluna belum dilakukan pembangunan sama sekali bahkan tower 1-2 baru selesai dan tower 3 belum sama sekail terjadi pembangunan. Oleh karena itu saya menghentikan pembayaran lagi dan mengkonfirmasi terkait proses pembangunan yang khusus tower Calluna dan saya hanya mendapat jawaban bahwasanya pembangunan tower Calluna akan dilakukan setelah selesai pembangunan tower ke-3. Lagi lagi informasi tersebut saya dapatkan atas inisiatif saya yang notabenenya pembeli.
Tidak lama dari pertanyaan tersebut saya mendapatkan Surat Peringatan (SP) dari pihak Bintaro Icon (PT. Prima Bintaro Royale) terkait pembayaran, ini yang membuat saya pertanyaan besar “kenapa belum ada pembangunan tapi saya diminta bayar bahkan dapat SP.” Saya mencoba mencari informasi ternyata tower Calluna baru selesai pembangunan 2024 dan saya minta uang saya dikembalikan tapi mereka tidak bisa memenuhi hal tersebut. Bentuk ajuan dari GKA Land yaitu pinjam pakai unit sampai dengan unit yang saya beli selesai dibangun dengan tidak mendapatkan sink kitchen. Hal tersebut yang membuat saya cukup kecewa dengan pihak Bintaro Icon.
Proses yang cukup panjang hingga akhirnya saya mendapatkan hak saya sebagai pembeli apartemen dengan mendapatkan sink kitchen (bahkan awalnya sink kitchen tidak termasuk kran dan saluran pembuangan air, ini sungguh konyol untuk sebuah developer). Bahkan ada kejadian yang cukup vital menurut saya seorang Marketing Communication bisa salah kirim surat ke pembeli lain. Selain itu cara komunikasi yang digunakan oleh Marketing Communication dari GKA Land untuk berbicara dengan pembeli sungguh tidak profesional.
Artikel ini saya buat supaya GKA Land dan apartemen Bintaro Icon (PT. Prima Bintaro Royale) bisa berbenah diri, karena pembeli menaruh uang mereka atas alasan percaya dan ingin hidup nyaman tapi kalau penanganannya pembeli seperti itu untuk akan membuat kecewa. Apalagi nanti saya akan menjadi salah satu bagian dari apartemen Bintaro Icon karena saya sudah membeli salah satu unitnya.
Semoga sharing ini bisa memberikan pencerahan kepada yang lain apabila ingin membeli unit apartemen di Bintaro Icon. Saya siap untuk diajak sharing terkait apartemen Bintaro Icon, kontak saya Whats app : 0812 186 177 42 / email : petrus_sitepu@hotmail.com)
petrus sitepu cerita 