Cerita tentang menggunakan dating aplikasi di era digital, apakah sebuah kesalahan?
Tinder, Tantan, Match.com dan ataupun aplikasi mencari jodoh yang lainnya tentunya menjadi salah satu aplikasi yang ada di handhone anda. Apakah suatu kesalahan apabila kita menggunakannya?
Era digital yaitu era dimana semuanya adanya di dalam handphone anda, dari membayar pesanan makanan anda atau anda mau belanja kebutuhan rumah tangga, semuanya bisa dilakukan dari handphone anda.
Lalu bagaimana dengan mencari teman, pacar atau jodoh? Di era digital yang anda sudah dimudahkan, tentunya anda akan semakin mudah untuk menemukan teman, pacar atau jodoh dari handphone. Fenomena mencari teman melalui aplikasi ini dikemas cukup baik oleh Tonton dan Jinnyboy TV dalam sebuah webseries yang diberi judul “Love at First Site”
“Love at First Swipe” menceritakan tentang seorang guru yang berumur 35 tahun yaitu Hann (Fabian Loo) belum pernah sama sekali berpacaran dan tidak ahli menggunakan teknologi bertemu dengan Jess (Koe Yeet) seorang fotografer freelancer yang menggunakan aplikasi Swipe untuk mencari seseorang yang tepat untuk hidupnya. Hann tidak pernah percaya kalau bisa menemukan seorang teman tanpa bertemu langsung, ketika memutuskan menggunakan aplikasi Swipe atas informasi sepupu Hann yang umurnya jauh dibawahnya tapi sudah menggunakan aplikasi Swipe, Hann memutuskan untuk menggunakan aplikasi Swipe. Jess adalah orang pertama yang di-swipe Hann, dengan segala usaha Jess mengajarkan Hann untuk tampil menarik di aplikasi Swipe. Konflik terjadi ketika Hann diketahui sekolah menggunakan aplikasi dating online dan harus mengakui kalau Jess adalah sosok gadis yang ditemukan di dating aplikasi.
Pergulatan Hann karena menggunakan aplikasi dating dan bagaimana usaha Jess untuk menyakinkan tidak ada yang salah karena menggunakan aplikasi dating menjadi isu yang menarik yang diangkat dalam webseries Love at First Swipe. Dan dibungkus semenarik mungkin oleh seorang sutradara yaitu Reuben Kang.
Selain mengangkat tema yang berada disekitar masyarakat webseries Love at First Swipe ini menggunakan alur yang menarik sehingga penonton ikut merasakan kondisi dari webseries Love at First Swipe. Setting yang realistis sehingga membangun kondisi realistic, tidak mengganggu penonton ketika menonton webseries ini.
Menghadirkan 4 episode dengan durasi 20 menit per episode tidak akan membuat penonton merasa bosan, karena di setiap episode dibuat antiklimaks dan high attention sehingga penonton tidak sabar untuk melanjutkan untuk episode yang selanjutnya.
Love at First Swipe menjadi salah satu webseries yang penulis rekomendasikan untuk ditonton. Webseries ini bisa anda tonton di media sosial youtube dengan mengakse akun JinnyboyTV.
Selamat menonton.
petrus sitepu cerita 