Ketika anda berwisata ke medan jangan hanya menikmati Ucok Durian Medan atapun keindahan danau toba maupun airt erjun si Piso-piso, Cobalah wisata di tengah kota. Di tengah kota medan terdapat wisata religius yang bisa anda kunjungi baik sendiri maupun bersama keluarga yaitu Masjid Raya Al Mashun atau warga medan lebih mengenalnya dengan nama Masjid Raya Medan.
Lokasi
Masjid yang berdiri megah dan indah ini terletak bersebelahan dengan Istana Maimun. Istana Maimum merupakan istana peninggalan dari kerajaan Deli yang juga menjadi icon kota medan. Masjid Raya Medan telah berdiri sejak tahun 1909 dan peresmian Masjid ini ditandai dengan sholat jumat pertama yang dipimpin oleh Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alam yang pada saat itu memimpin kesultanan Deli. Masjid Raya Medan merupakan salah saksi bisu dari perkembangan kerajaan Deli.
Arsitektur
Memiliki gaya percampuran arsitektur dari Maroko, Eropa dan Melayu yang menjadi ciri khas arsitektur masjid ini. Terlihat dari bangunan masjid yang berbentuk persegi delapan dan memiliki empat serambi utama yang yang dimasing-masing serambi terdapat kubah berwarnakan hitam. Kubah dengan warna hitam menjadi salah satu ciri khas Masjid Raya Medan, karena umumnya kubah masjid di Indonesia mayoritas berwarna emas.
Dibagian lorong masjid terdapat jendela yang tidak memiliki daun pintu konsep ini menyerupai bangunan kerajaan islam di Spanyol. Pada bagian dinding masjid terdapat motif bunga dan tumbuhan yang terbuat dari cat minyak dan menampilan motif yang indah dimata pengunjunga. Banyak sekali turis baik domestik dan mancanegara yang mengujungi masjid ini untuk sekedar mengambil beberapa foto. karena Masjid Raya Medan ini sungguhlah “instagramable”
Masjid Raya Medan sama sekali belum pernah dilakukan renovasi, bahkan semua aksesoris masjid masih asli seperti lampu gantung hingga mimbar imam yang masih digunakan hinggga saat ini. Dibagian tengah Masjid terdapat sebuah Al-quran yang sudah usang dan besar, Al-quran ini disimpan dengan sangat baik didalam sebuah kaca. Al-quran tua ini masih ditulis dengan tangan dan terbuat dari kertas kulit dalam bahasa Urdu dan Parsi dan peninggalan asli dari Masjid Raya Medan.
Masjid yang terletak di jalan Sisingaraja dan merupakan pilihan warga medan untuk menunaikan sholat khsusnya sholat Jumat. Bagaimana dengan anda apa sudah pernah mengunjungi Masjid Raya Medan?